Minggu, 04 November 2012

Struktur Atom



by: Melsha
 
A.      STRUKTUR ATOM

1.    Spektrum Unsur dan Model Atom Neils Bohr

Spektrum lengkap yang di hasilkan oleh cahaya matahri di kenal sebagai spektrum kontinu, sedangkan spektrum yang dihasilkan oleh unsur hanya mengandung beberapa garis warna yang terpisah satu sama lain sehingga dikenal sebagai spektrum garis.

Niels Bohr beranggapan bahwa model kedudukan elektron dan inti atom menyerupai sistem tata surya, dengan inti atom yang berisi proton dan neutron sebagai pusatnya “matahari” dan elektron-elektron mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan atau orbit tertentu.
·         Elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut tingkat energi, dan selama elektron mengelilingi ingti atom, tidak terjadi perubahan energi.
·         Elektron hanya dapat berpindah dari suatu lintasan stasioner (orbit) ke lintasan stasioner yang lain apabila terjadi perubahan energi dengan jumlah tertentu yang besarnya sesuai dengan persamaan Planck: E = h v.

2.    Model Atom Mekanika Gelombang

Berdasarkan perkembangan fisika mutakhir, model atom Bohr dapat di jelaskan oleh Louis Victor de Broglie dengan teori dualisme partikel gelombang. Menurut de Broglie, jika cahaya dalam banyak kasus dapat di jelaskan perilakunya dengan menganggapnya sebagai materi, maka pada kasus-kasus tertentu partikel seharuusnya dapat dianggap sebagai gelombang. Jadi, elektron mempunyai sifat sebagai partikel sekaligus sebagai gelombang (dualisme partikel-gelombang)

Orbital merupakan tingkat energi dari suatu ruang yang mempunyai kebolehjadian terbesar(probabilitas) untuk menemukan elektron di sekitar inti atom.
Model atom yang didasarkan pada sifat gelombang dari elektron yang dirumuskan dengan persamaan Schrogdinger ini, disebut model atom mekanika gelombang atau mekanika kuantum.
 
 a)        Bilangan kuantum utama (n)
Menentukan besarnya tingkat energi suatu elektron yang mencirikan ukuran orbital.
Contoh : n = 1 elektron berada pada kulit K
               n = 2 eletron berada pada kulit L
               n = 3 elektron berada pada kulit M, dan seterusnya.


b)        Bilangan Kuantum Azimut
         Mekanika gelombang menunjukkan bahwa setiap kulit (tingkat energi) tersusun dari beberapa subkulit (subtingkat energi) yang masing-masing subkulit tersebut dicirikan oleh bilangan kuantum azimut yang diberi labang l.
-          Menunjukkan sub kulit
Sub Kulit
s
p
d
f
l
0
1
2
3




c)        Bilangan kuantum magnetik (m)
          Bilangan kuantum magnetik menentukan arah orientasi dari orbital di dalam ruang relatif  terhadap orbital lain. Dengan demikian untuk satu sub kulit terdapat beberapa orbital yang dicirikan oleh nilai m.

-          Menunjukkan orientasi orbital
l
0
1
2
3
m
0
-1, 0 , +1
-2, -1, 0, +1, +2
-3, -2, -1, 0, +1, +2, +3

d)       Bilangan kuantuk spin (s)
      Bilangan kuantum spin merupakan bilangan kuantum yang terlepas dari pengaruh momentum sudut. Bilangan kuantum spin tidak berhubungan secara langsung.
-          Menunjukkan arah rotasi elektron
·         Searah jarum jam + 1/2
·         Berlawanan jarum jam  - 1/2

3.    Konfigurasi Elektron
Elektron mempuyai kecenderungan untuk menempati subkulit yang tingkat energinya rendah.
-          Tabel harga (n+1) dan tingkat energi subkulit
Subkulit
1s
2s
2p
3s
3p
3d
4s
4p
4d
4f
n
1
2
2
3
3
3
4
4
4
4
l
0
0
1
0
1
2
0
1
2
3
n + l
1
2
3
3
4
5
4
5
6
7

            Setiap orbital hanya dapat berisi 2 elektron dengan spin yang berbeda.
·         Subkulit s terdiri dari 1 orbital dapat di tempati maksimum 2 elektron.
·         Subkulit p terdiri dari 3 orbital dapat di tempati maksimum 6 elektron.
·         Subkulit d terdiri dari 5 orbital dapat di tempati maksimum 10 elektron.

·         1s2 2s2 2p6  3s2 3p6  4s2 3d10 4p6  5s2 4d10
3Li  = 1s2 2s1  disingkat  [He] 2s1
12Mg  = 1s2 2s2 2p6  3s2   -->  [Ne] 3s2
17Cl = 1s2 2s2 2p6  3s2 3p5   -->  [Ne] 3s2 3p5
35Br = 1s2 2s2 2p6  3s2 3p6  4s2 3d10 4p5  -->  [Ar] 4s2 3d10 4p5

B.             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar