by: Melsha
A.
STRUKTUR ATOM
1.
Spektrum Unsur dan Model Atom Neils Bohr
Spektrum
lengkap yang di hasilkan oleh cahaya matahri di kenal sebagai spektrum kontinu, sedangkan spektrum
yang dihasilkan oleh unsur hanya mengandung beberapa garis warna yang terpisah
satu sama lain sehingga dikenal sebagai spektrum
garis.
Niels Bohr
beranggapan bahwa model kedudukan elektron dan inti atom menyerupai sistem tata
surya, dengan inti atom yang berisi proton dan neutron sebagai pusatnya
“matahari” dan elektron-elektron mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan
atau orbit tertentu.
·
Elektron
bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut tingkat energi, dan selama elektron
mengelilingi ingti atom, tidak terjadi perubahan energi.
·
Elektron
hanya dapat berpindah dari suatu lintasan stasioner (orbit) ke lintasan
stasioner yang lain apabila terjadi perubahan energi dengan jumlah tertentu
yang besarnya sesuai dengan persamaan Planck: E = h v.
2.
Model Atom Mekanika Gelombang
Berdasarkan
perkembangan fisika mutakhir, model atom Bohr dapat di jelaskan oleh Louis Victor de Broglie dengan teori dualisme partikel gelombang. Menurut de
Broglie, jika cahaya dalam banyak kasus dapat di jelaskan perilakunya dengan
menganggapnya sebagai materi, maka pada kasus-kasus tertentu partikel
seharuusnya dapat dianggap sebagai gelombang. Jadi, elektron mempunyai sifat
sebagai partikel sekaligus sebagai gelombang (dualisme partikel-gelombang)
Orbital merupakan tingkat energi
dari suatu ruang yang mempunyai kebolehjadian terbesar(probabilitas) untuk
menemukan elektron di sekitar inti atom.
Model
atom yang didasarkan pada sifat gelombang dari elektron yang dirumuskan dengan
persamaan Schrogdinger ini, disebut model
atom mekanika gelombang atau mekanika kuantum.
a)
Bilangan
kuantum utama (n)
Menentukan besarnya tingkat energi
suatu elektron yang mencirikan ukuran orbital.
Contoh
: n = 1 elektron berada pada kulit K
n = 2 eletron berada pada kulit L
n = 3 elektron berada pada kulit
M, dan seterusnya.
b)
Bilangan Kuantum Azimut
Mekanika gelombang menunjukkan
bahwa setiap kulit (tingkat energi) tersusun dari beberapa subkulit (subtingkat
energi) yang masing-masing subkulit tersebut dicirikan oleh bilangan kuantum
azimut yang diberi labang l.
-
Menunjukkan sub kulit
Sub Kulit
|
s
|
p
|
d
|
f
|
l
|
0
|
1
|
2
|
3
|
c)
Bilangan kuantum magnetik (m)
Bilangan kuantum
magnetik menentukan arah orientasi dari orbital di dalam ruang
relatif terhadap orbital lain. Dengan
demikian untuk satu sub kulit terdapat beberapa orbital yang dicirikan oleh
nilai m.
-
Menunjukkan orientasi orbital
l
|
0
|
1
|
2
|
3
|
m
|
0
|
-1, 0 , +1
|
-2, -1, 0, +1,
+2
|
-3, -2, -1, 0,
+1, +2, +3
|
d) Bilangan
kuantuk spin (s)
Bilangan kuantum spin merupakan
bilangan kuantum yang terlepas dari pengaruh momentum sudut. Bilangan kuantum
spin tidak berhubungan secara langsung.
-
Menunjukkan arah rotasi elektron
·
Searah jarum jam + 1/2
·
Berlawanan jarum jam - 1/2
3.
Konfigurasi Elektron
Elektron mempuyai kecenderungan untuk menempati
subkulit yang tingkat energinya rendah.
-
Tabel harga (n+1) dan tingkat energi
subkulit
Subkulit
|
1s
|
2s
|
2p
|
3s
|
3p
|
3d
|
4s
|
4p
|
4d
|
4f
|
n
|
1
|
2
|
2
|
3
|
3
|
3
|
4
|
4
|
4
|
4
|
l
|
0
|
0
|
1
|
0
|
1
|
2
|
0
|
1
|
2
|
3
|
n + l
|
1
|
2
|
3
|
3
|
4
|
5
|
4
|
5
|
6
|
7
|
Setiap
orbital hanya dapat berisi 2 elektron dengan spin yang berbeda.
·
Subkulit s terdiri dari 1 orbital dapat
di tempati maksimum 2 elektron.
·
Subkulit p terdiri dari 3 orbital dapat
di tempati maksimum 6 elektron.
·
Subkulit d terdiri dari 5 orbital dapat
di tempati maksimum 10 elektron.
·
1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10
3Li = 1s2 2s1 disingkat [He] 2s1
12Mg = 1s2 2s2 2p6 3s2 --> [Ne] 3s2
17Cl
= 1s2 2s2 2p6
3s2 3p5 --> [Ne] 3s2 3p5
35Br
= 1s2 2s2 2p6
3s2 3p6 4s2
3d10 4p5 --> [Ar] 4s2 3d10 4p5
B.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar