Senin, 27 Mei 2013

When Dream not In My Hand



When dream not in my hand

Mimpimu ada di tanganmu.
Mimpimu ada di hatimu.
Mimpimu ada di suatu tempat meskipun belum kau lihat.
Ini hanya masalah waktu.
Hanya masalah  bagaimana kau menyikapinya dengan dewasa.
Bagaimana kau menerimanya dengan lapang dada.

Dia berdiri di lorong sepi yang agak gelap. Penerangan hanya bersumber dari satu lampu yang jauh dari posisinya. Dari sini Ia melihat semuanya. Dari sini Ia melihat hidupnya sendiri. Bagaikan kepingan kaca yang hancur berantakan. Dia terduduk. Lututnya lemas. Kakinya tak bisa menahan beban tubuhnya lebih lama lagi. Dadanya.. sesak. Air mata tak kunjung keluar. Meskipun kata orang menangis akan mengurangi bebanmu. Tapi... tidak! Dia bukan orang lemah. Dia kuat! Dan dia harus kuat apapun yang terjadi.

Hidup memang keras kan?


Walau dengan sakit kepala yang mendera, ia mulai bangkit. Berjalan menuju titik terang dunia keluar dari lorong gelap yang menyesakkan. Menghampiri teman-temannya dengan seulas senyum tipis yang tulus. Melupakan rasa sakit hatinya.

Credit: melsha (melsha13.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar