When dream not in my hand
Mimpimu
ada di tanganmu.
Mimpimu
ada di hatimu.
Mimpimu
ada di suatu tempat meskipun belum kau lihat.
Ini
hanya masalah waktu.
Hanya
masalah bagaimana kau menyikapinya
dengan dewasa.
Bagaimana
kau menerimanya dengan lapang dada.
Dia
berdiri di lorong sepi yang agak gelap. Penerangan hanya bersumber dari satu
lampu yang jauh dari posisinya. Dari sini Ia melihat semuanya. Dari sini Ia
melihat hidupnya sendiri. Bagaikan kepingan kaca yang hancur berantakan. Dia
terduduk. Lututnya lemas. Kakinya tak bisa menahan beban tubuhnya lebih lama
lagi. Dadanya.. sesak. Air mata tak kunjung keluar. Meskipun kata orang
menangis akan mengurangi bebanmu. Tapi... tidak! Dia bukan orang lemah. Dia
kuat! Dan dia harus kuat apapun yang terjadi.
Hidup
memang keras kan?
Walau
dengan sakit kepala yang mendera, ia mulai bangkit. Berjalan menuju titik
terang dunia keluar dari lorong gelap yang menyesakkan. Menghampiri
teman-temannya dengan seulas senyum tipis yang tulus. Melupakan rasa sakit
hatinya.
Credit: melsha (melsha13.blogspot.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar